seach file

Custom Search

Jumat, 08 Mei 2009

Diare

Sekarang Aku lagi bongkar bongkar Foto faiz waktu masih umur 7 bulan jadi ingat waktu pertama kali faiz mengalami diare , wah waktu itu kami sebagai orang tua kalut banget sampai bingung mau ngapain telp sana telp sini tanya orang tua tetangga tanya dimilist sehat tanya dokter baca artikel wah kalut deh pokoknya ini pengalaman pertama kali sebagai orang tua yang liat anak diare. sudah pasti rasa takut terjadi pada anak melebihi sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan

nah keadaan sekarang ohh sangat mengenaskan buat para orang tua karena segala macam penyakit itu bermetabolisme menjadi suatu penyakit yang membahayakan , contoh flu , jadi bingung flu itu semestinya bisa di sembuhkan dengan sendirinya tapi sekarang yang terjadi flu itu tidak bisa dianggap remeh , ada flu brung , ada flu babi , ada flu caddy , he he he canda ..
sama WHO menghimbau tentang Flu ...

tapi yang jelas kita harus hidup sehat, bersih, sehat itu tidak mahal hanya butuh kemauan dan merubah pola gaya hidup

oh yah ada satu artikel dari dokter Farian Sakinah (Ian) dan Arifianto (Apin)/NIH yang dulu menjadi salah satu panduan kami untuk menangani faiz waktu kena diare,
ini sangat membantu , insya allah juga bisa membantu para orang tua yang mengalami keadaan yang kami telah alami

APA ITU DIARE
Diare atau gastroenteritis (GE) adalah suatu infeksi usus yang menyebabkan keadaan feses bayi encer dan/atau berair, dengan frekuensi lebih dari 3 kali perhari, dan kadang disertai muntah. Muntah dapat berlangsung singkat, namun diare bisa berlanjut sampai sepuluh hari.Pada banyak kasus, pengobatan tidak diperlukan. Bayi usia sampai enam bulan dengan diare dapat terlihat sangat sakit, akibat terlalu banyak cairan yang dikeluarkannya.
JENIS DIARE

Penatalaksanaan diare bergantung pada jenis klinis penyakitnya, yang dengan mudah ditentukan saat anak pertama kali sakit. Pemeriksaan laboratorium tidak diperlukan. Empat jenis klinis diare antara lain:
• Diare akut bercampur air (termasuk kolera) yang berlangsung selama beberapa jam/hari: bahaya utamanya adalah dehidrasi, juga penurunan berat badan jika tidak diberikan makan/minum
• Diare akut bercampur darah (disentri): bahaya utama adalah kerusakan usus halus (intestinum), sepsis (infeksi bakteri dalam darah) dan malnutrisi (kurang gizi), dan komplikasi lain termasuk dehidrasi.
• Diare persisten (berlangsung selama 14 hari atau lebih lama): bahaya utama adalah malnutrisi (kurang gizi) dan infeksi serius di luar usus halus, dehidrasi juga bisa terjadi.
• Diare dengan malnutrisi berat (marasmus atau kwashiorkor): bahaya utama adalah infeksi sistemik (menyeluruh) berat, dehidrasi, gagal jantung, serta defisiensi (kekurangan) vitamin dan mineral.
MENGAPA DIARE BERBAHAYA?
Diare menyebabkan kehilangan garam (natrium) dan air secara cepat, yang sangat penting untuk hidup. Jika air dan garam tidak digantikan cepat, tubuh akan mengalami dehidrasi. Kematian terjadi jika kehilangan sampai 10% cairan tubuh. Diare berat dapat menyebabkan kematian.
PENATALAKSANAAN

Anak dengan diare ringan dapat dirawat di rumah. Penatalaksanaan yang utama adalah menjaga agar asupan cairannya tercukupi, yaitu dengan memastikan anak tetap minum. Cairan ini dibutuhkan untuk menggantikan cairan yang hilang lewat muntah ataupun diare. Cairan sangat penting untuk diberikan, bahkan bila diare bertambah buruk.
Jangan berikan obat yang dapat mengurangi muntah atau diare. Obat-obatan itu tidak berguna dan berbahaya.
Berikan sedikit cairan namun sering. Berikan cairan semulut penuh setiap 15 menit sekali, hal ini baik diberikan untuk anak anda yang sering muntah.
HAL PENTING YANG HARUS DIINGAT
• Bayi dan anak kecil mudah mengalami dehidrasi, oleh karena itu mereka butuh cairan yang diberikan sedikit namun sering.
• Bayi berusia di bawah enam bulan dengan diare perlu diperiksa oleh dokter setelah 6-12 jam penanganan diare.
• Beri minum setiap kali bayi muntah. Tetap berikan ASI untuk bayi yang masih menyusui. Bagi bayi yang minum susu formula, susu tetap diberikan sampai lebih dari 12-24 jam.
• Berikan anak yang lebih besar satu cangkir (150-200 ml) cairan untuk setiap muntah banyak atau diare.
• Teruskan pemberian makanan jika anak anda masih mau makan. Jangan sampai anak tidak mendapat asupan makanan sama sekali dalam 24 jam.
• Bayi atau anak anda sangat infeksius, jadi cuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air hangat, khususnya sebelum memberi makan dan sesudah mengganti popok atau celana.
• Pisahkan anak atau bayi yang terkena diare dari anak atau bayi lain sebisa mungkin, sampai diare berhenti.

TANDA-TANDA DEHIDRASI
Derajat dehidrasi dinilai dari tanda dan gejala yang menggambarkan kehilangan cairan tubuh.
Pada tahap awal, yang ada hanya mulut kering dan rasa haus. Seiring meningkatnya dehidrasi, muncul tanda-tanda seperti: meningkatnya rasa haus, gelisah, elastisitas (turgor) kulit berkurang, membran mukosa kering, mata tampak cekung, ubun-ubun mencekung (pada bayi), dan tidak adanya air mata sekalipun menangis keras.
Dehidrasi minimal atau tanpa dehidrasi (kehilangan < 3% cairan tubuh)
• Status mental: baik, waspada
• Rasa haus: minum baik, mungkin menolak cairan
• Denyut nadi: normal
• Kualitas kecukupan isi nadi: normal
• Pernapasan: normal
• Mata: normal
• Air mata: ada
• Mulut dan lidah: lembap (basah)
• Elastisitas kulit: cepat kembali setelah dicubit
• Pengisian kapiler darah: normal
• Suhu lengan dan tungkai: hangat
• Produksi urin: normal sampai berkurang
Dehidrasi ringan sampai sedang (kehilangan 3 – 9% cairan tubuh)
• Status mental: normal, lesu, atau rewel
• Rasa haus: haus dan ingin minum terus
• Denyut nadi: normal sampai meningkat
• Kualitas kecukupan isi nadi: normal sampai berkurang
• Pernapasan: normal; cepat
• Mata: agak cekung
• Air mata: berkurang
• Mulut dan lidah: kering
• Elastisitas kulit: kembali sebelum 2 detik
• Pengisian kapiler darah: memanjang (lama)
• Suhu lengan dan tungkai: dingin
• Produksi urin: berkurang

Dehidrasi berat (kehilangan > 9% cairan tubuh)
• Status mental: lesu, sampai tidak sadar
• Rasa haus: minum sangat sedikit, sampai tidak bisa minum
• Denyut nadi: meningkat, sampai melemah pada keadaan berat
• Kualitas kecukupan isi nadi: lemah, sampai tidak teraba
• Pernapasan: dalam
• Mata: sangat cekung
• Air mata: tidak ada
• Mulut dan lidah: pecah-pecah
• Elastisitas kulit: kembali setelah 2 detik
• Pengisian kapiler darah: memanjang (lama), minimal
• Suhu lengan dan tungkai: dingin, biru
• Produksi urin: minimal (sangat sedikit)
PENANGANAN DI RUMAH
a. Pemberian makanan bayi
Jika ibu menyusui, ASI terus diberikan dan diberikan lebih sering. Bayi dengan susu formula boleh diberikan cairan rehidrasi oral selama 12 jam pertama, setelah itu dilanjutkan dengan pemberian susu formula lebih sedikit dari jumlah yang biasa diberikan, namun diberikan lebih sering.
b. Cairan Rehidrasi Oral (CRO)/Clear fluid
Anak dengan diare harus terus minum CRO atau clear fluid. CRO yang kita kenal bisanya oralit (dalam bentuk kantung sachet dengan atau tanpa rasa tambahan) atau CRO khusus anak (yang tersedia dalam kemasan botol plastik dengan aneka rasa). Cairan tersebut dapat dibeli di apotek atau toko obat, tapi bila tidak tersedia dapat diberikan CRO lain seperti yang disebutkan di bawah ini. Untuk bayi hingga usia sembilan bulan, pembuatan CRO harus menggunakan air mendidih yang telah didinginkan.
CRO CARA MEMBUAT
Oralit Satu sachet dilarutkan dengan dua gelas (400 ml) air
CRO khusus anak (kemasan botol) siap digunakan
Larutan gula Satu sendok makan gula dilarutkan dengan dua gelas (200 ml) air
Limun (bukan yang rendah kalori) Satu gelas limun dilarutkan dgn 4 gelas (800mL) air
Jus Buah Satu gelas jus dilarutkan dengan empat gelas (800 ml) air
PERHATIAN: Minuman mengandung gula harus diencerkan, karena terlalu banyak gula pada bayi kecil dapat memperberat diare.
PEMBERIAN CRO BERDASARKAN BERAT DAN DERAJAT DEHIDRASI
Dapat dilihat pada tabel 1.
MAKANAN
Anak awalnya akan menolak bila diberi makan. Hal ini bukan masalah selama CRO tetap diberikan. Anak dapat diberikan makanan apa saja yang mereka suka, dan berikan setiap kali mereka ingin makan, dan jenis makanan tidak dibatasi. Anak tidak boleh berhenti makan lebih dari 24 jam.
KE RUMAH SAKIT BILA
• Anak tidak mau minum dan tetap muntah dan diare.
• Anak dengan diare yang sangat banyak (8-10 kali atau 2-3 kali diare dalam jumlah yang banyak), atau diare berlangsung lebih dari sepuluh hari.
• Anak muntah terus-menerus dan tidak bisa menerima asupan cairan.
• Anak dengan gejala dehidrasi yaitu TIDAK/JARANG KENCING, PUCAT, BERAT BADAN TURUN, KAKI DAN TANGAN DINGIN, MATA CEKUNG, ATAU SUSAH BANGUN.
• Anak dengan sakit perut hebat.
atau
• Orangtua khawatir dengan alasan apapun.
DIARE DAN MENYUSUI
Meningkatkan upaya menyusui dengan ASI pada bayi sampai usia 6 bulan dapat menyelamatkan kurang-lebih 1,5 juta bayi setiap tahunnya. Sampai dengan 55% kematian pada bayi akibat penyakit diare dan infeksi saluran napas akut terjadi akibat upaya menyusui yang tidak tepat. Upaya menyusui optimal bagi kesehatan anak dan pertumbuhannya adalah memberikan ASI dalam beberapa jam setelah melahirkan, ASI eksklusif selama enam bulan, memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) pada waktunya dengan makanan yang tepat, serta meneruskan memberikan ASI sampai umur dua tahun atau lebih.
Selama enam bulan pertama, bayi harus diberikan ASI eksklusif. Hal ini berarti bahwa bayi yang sehat hanya menerima ASI, dan tidak ada cairan lain termasuk air putih, teh, jus, dan susu formula. Bayi yang diberikan ASI secara eksklusif lebih jarang mengalami diare atau mengalami kematian akibatnya, dibandingkan bayi yang tdak mendapatkan ASI, atau mendapatkan ASI tidak eksklusif. Memberikan ASI juga melindungi bayi dari risiko alergi, dan infeksi lain seperti penumonia.
Jika tidak memungkinkan memberikan ASI, susu sapi atau susu formula sebaiknya diberikan menggunakan cangkir. Hal ini mungkin sekalipun terhadap bayi kecil. Botol susu jangan digunakan karena sukar dibersihkan dan dengan mudah membawa organisme yang menyebabkan diare.
Risiko lain juga terjadi pada bayi yang mulai mendapatkan MPASI. Hal ini dikarenakan potensi kuman yang terdapat dalam makanan, dan kehilangan perlindungan dari ASI yang memiliki potensi anti infeksi. Untuk itu perlu mempersiapkan makanan bergizi, dan higienis dalam penyajiannya.
Sumber
Dikutip dari guideline Royal Children Hospital Australia: http://www.rch.org.au/kidsinfo/factsheet.cfm?doc_id=5353
Dan referensi dari WHO, juga www.guideline.gov
Untuk berbagai informasi penting mengenai diare dari WHO (Badan Kesehatan Dunia), dapatkan di:
http://www.rehydrate.org
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5216a1.htm
http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5216a1.htm#tab1
Informasi lainnya;
http://www.med.umich.edu/1libr/pa/pa_diarrhbr_hhg.htm



Farian Sakinah (Ian) dan Arifianto (Apin)/NIH



Salam Sehat

Menu makanan Bayi

Waktu Faiz lahir sangat susah nyari menu makanan sampai download cari cari artikel tentang menu makanan bayi akhirnya Umi Faiz mau juga tuh baca nich artikel tentang Bagaimana Cara membuat makanan , Alhamdulilah faiz hanya beberapa kali saja makanan instan setelah membaca beberapa artikel umi faiz bilang lebih baik faiz dibuatkan makan sendiri , selain lebih higenis , sehat, bersih , gizi tinggi yang terpenting Murah juga loo

sekarang aku juga mau berbagi artikel yang telah abi kumpulin semoga bermanfaat

Menu Makanan Bayi

MENU UNTUK BAYI USIA 6-9 BULAN
BAHAN: BUAH-BUAHAN

PUREE ALPUKAT
Nutrisi Utama: Serat, Vitamin E

Bahan:
1 buah alpukat matang
ASI/susu formula dicampurkan air matang secukupnya

Cara Membuat:
1. Buang biji alpukat, lalu haluskan daging buahnya.
2. Campurkan dengan ASI atau susu formula dengan kekentalan yang diinginkan.

Saran Penyajian: Berikan puree alpukat sebagai makanan tunggal atau campur dengan puree sayur/buah lainnya.
Variasi: Buah alpukat dikeruk halus dan langsung sajikan

PUREE PISANG I

Nutrisi Utama: Potasium

Bahan:
1 buah Pisang

Cara Membuat:
1. Pisang dikupas dan potong-potong.
2. Haluskan dengan garpu/saringan kawat/blender. Tambahkan ASI atau susu formula untuk mengencerkan.

PUREE PISANG II

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat besi, Potasium & Calcium

Bahan:
1 buah pisang matang*
Optional:
Yogurt**
Tepung Cereal*** (Tepung beras, tepung gandum, oatmeal, dll.)

Cara Membuat:
1. Haluskan pisang dengan bahan-bahan tambahan yang diinginkan.
2. Sajikan, dinginkan atau bekukan.

*Pisang yang sangat matang lebih baik untuk sistem pencernaan bayi.
**Yogurt membantu keseimbangan sistem pencernaan bayi, berikan setelah anak berusia 9 bln.
*** Tepung cereal adalah sumber zat besi, kalsium, vitamin dan mineral.
PUREE APEL/PIR/PEACH/PLUM
Nutrisi Utama: Potasium & Vitamin C

Bahan:
1 buah apel/pir/peach/plum matang ukuran sedang

Cara Membuat:
1. Buah dikupas, buang bagian tengahnya, cuci sampai bersih.
2. Potong menjadi 4 bagian.
3. Kukus di atas api sedang selama 5-10 menit.
4. Angkat dan tiriskan. Setelah dingin, haluskan dengan blender, tambahkan air matang atau ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.

PUREE PEPAYA/MANGGA

Bahan:
1 iris sedang papaya/mangga matang

Cara Membuat:
Pepaya/mangga dikupas, cuci, ambil dagingnya, potong-potong kecil dan haluskan. Bisa disajikan langsung atau tambahkan air matang/ASI/susu formula sampai kekentalan yang diingnkan.

PUREE MELON
Nutrisi Utama: Beta-carotene, Vitamin C & Potasium

Bahan:
4 iris sedang buah melon

Cara Membuat:
1. Kupas dan buang biji melon.
2. Cuci sampai bersih.
3. Kukus selama 2-3 menit. Angkat dan tiriskan.
4. Haluskan.
PUREE APEL DAN PISANG
Nutrisi Utama: Potasium & Vitamin C

Bahan:
3 buah Apel
4 buah Pisang

Cara Membuat:
1. Apel dikupas, buang bagian tengahnya dan dipotong sedang.
2. Kukus apel sampai empuk.
3. Angkat dan tiriskan. Biarkan dingin.
4. Haluskan apel dengan potongan pisang, tambahkan air dan atau susu (ASI/formula) jika diinginkan.
5. Sajikan atau bekukan dengan cetakan es.

PUDING ROTI APEL
Nutrisi Utama: Serat, Vitamin C

Bahan :
1 buah apel merah, cuci bersih
75 gr (1/2 lembar) roti tawar, buang pinggirnya, potong kecil
50 ml susu formula

Cara membuat :
1. Apel dicuci bersih, kupas, Luang bagian tengahnya. Belah menajdi 4 bagian. Kukus selama 5-10 menit atau sampai lunak. Angkat.
2. Setelah dingin, masukkan daging apel kedalam blender dan haluskan sampai menjadi puree
3. Masukkan roti dan ASI/susu formula. Blender sampai halus.

Variasi penyajian: Puree Apel dan Puree Roti disajikan terpisah.

PISANG DAN OATMEAL
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat besi, Potasium & Calcium

Bahan:
1 buah Pisang
1/4 cangkir Havermuth atau Quick Oats
3/4 cangkir air
2 sdm ASI atau susu formula bubuk

Cara membuat:
1. Campurkan havermuth dengan ½ cangkir air. Masak dalam panci kecil sampai mendidih, kecilkan api, aduk dan masak dengan api kecil selama 5 menit.
2. Matikan kompor, dinginkan.
3. Haluskan pisang dengan ASI/susu bubuk, masukkan adonan havermuth. Haluskan.
4. Sajikan segera, atau dinginkan atau bekukan terlebih dahulu.


NASI BUAH-BUAHAN
Nutrisi Utama: Potasium, Vitamin C & B Complex, Serat

Bahan:
2 buah apel merah
2 buah pisang, kupas dan iris
¼ cangkir nasi beras merah

Cara Membuat:
1. Apel dikupas, buang bagian tengahnya lalu cuci sampai bersih.
2. Kukus atau rebus sampai lembek.
3. Haluskan dengan blender bersama bahan-bahan lainnya.

MANGGA DAN PISANG
Nutrisi Utama: Beta-karotin, Potasium & Vitamin C

Bahan:
1 buah Pisang Ambon matang
1 buah Mangga matang, kupas dan ambil dagingnya
ASI atau susu formula

Cara Membuat:
1. Haluskan buah dengan garpu atau blender.
2. Tambahkan ASI atau susu formula untuk mengencerkan.
PUDING PISANG DAN TAHU SUTERA

Nutrisi Utama: Protein & Potasium

Bahan:
2 sdm tahu sutera
½ buah pisang
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Campur dan haluskan semua bahan dalam blender.
2. Tambahkan ASI/susu formula hingga kekentalan yang diinginkan.
3. Sajikan dalam suhu ruangan atau dinginkan sebagai pudding.

SAUS WORTEL DAN APEL
Untuk bayi 8 bln+

Nutrisi Utama: Beta-karotin, Potasium & Vitamin C

Bahan:
2 buah wortel
2 buah apel merah

Cara Membuat:
1. Wortel dikupas, cuci bersih dan potong kecil-kecil. Kukus sampai empuk, tiriskan.
2. Apel dikupas, potong sedang, kukus sampai empuk. Tiriskan.
3. Campurkan wortel dan apel, haluskan dengan blender.
4. Tambahkan air/ASI/susu formula untuk mengencerkan.

Alternatif penyajian: puree wortel dan puree apel disajikan secara terpisah.

DUO PEACH PISANG
Nutrisi Utama: Potasium, Vitamin A & Vitamin C

Bahan:
2 buah peach, kupas, buang bagian tengahnya, belah jadi 2
1 buah pisang ambon, ambil daging buahnya

Cara Membuat:
1. Kukus peach sampai lunak. Haluskan.
2. Saring peach yang sudah matang.
3. Haluskan bersama daging buah pisang.
PUREE ANGGUR
Nutrisi Utama: Potasium

Bahan:
8 buah anggur hijau manis tanpa biji, kupas kulitnya lalu cuci bersih.

Cara Membuat:
1. Cincang halus anggur, lalu sajikan.

PUREE APEL PLUM
Nutrisi Utama: Potasium & Vitamin C

Bahan:
1 buah apel merah, kupas, buang bagian tengahnya, potong jadi 4
1 buah plum, kupas, buang bagian tengahnya, potong jadi 4
Cara Membuat:
1. Kukus apel sampai lunak. Haluskan.
2. Haluskan daging buah plum.
3. Campur apel dan plum.

BUBUR NASI & PEACH
Nutrisi Utama: Vitamin C

Bahan:
½ cangkir beras
1 cangkir air
2 buah peach, kupas, buang bagian tengahnya, potong jadi 4

Cara Membuat:
1. Didihkan air lalu masukkan beras, masak sampai beras matang dan menjadi bubur.
2. Kukus peach sampai lunak.
3. Campur peach dengan bubur, haluskan.

BUBUR PEPAYA & PIR
Bahan:
1 buah pir matang, cuci, kupas, potong kecil
1 sdt tepung maizena
75 ml air
ASI/susu formula
100 gr pepaya matang, kupas, cuci, potong kecil

Cara membuat :
1. Kukus pir sampai lunak. Angkat dan biarkan agak dingin.
2. Campur tepung maizena dengan air. Jerang di atas api kecil dan aduk sampai mengental. Angkat dari api dan bubuhi ASI/susu formula. Aduk sekali lagi.
3. Tambahkan potongan buah pir serta pepaya. Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Tuang kedalam mangkuk dan hidangkan segera.


Pengasuh: Astri Nugraha & Dian Safitri


Menu Makanan Bayi (2)

MENU UNTUK BAYI USIA 6-9 BULAN
BAHAN: SAYUR-MAYUR

PUREE MENTIMUN
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+

Bahan:
1 buah mentimun kecil, kupas, buang bijinya, lalu potong-potong

Cara Membuat:
1. Haluskan dengan garpu atau food processor.

PUREE TERONG
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Potasium

Bahan:
1 buah terong ungu ukuran sedang, kupas kulitnya

Cara Membuat:
1. Cuci bersih terong dan buang bijinya. Potong-potong.
2. Rebus terong sampai lunak
3. Tiriskan lalu haluskan.

Cara Lain:
1. Cuci bersih terong dan buang bijinya. Potong-potong.
2. Panggang terong daalm oven sampai lunak.
3. Haluskan.

PUREE SELEDRI
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Potasium

Bahan:
3 batang seledri

Cara Membuat:
1. Cuci bersih dan cincang halus.
2. Tuang ke dalam cangkir tahan panas. Kukus selama 5-10 menit. Angkat.
3. Haluskan dengan blender/saringan kawat. Tambahkan air/ASI/susu formula.

PUREE UBI JALAR
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Beta-karotin & Potasium

Bahan:
1 buah ubi jalar, sikat kulitnya sampai bersih
ASI/Susu Formula

Cara Membuat:
1. Panaskan oven dengan suhu 180C.
2. Letakkan ubi pada wadah yang sudah dialasi aluminium foil.
3. Panggang sampai matang (kira-kira 1 jam)
4. Kupas kulitnya, potong-potong dagingya lalu haluskan.
5. Tambahkan ASI/Susu Formula untuk mengencerkan.
* selain dipanggang, ubi jalar juga bisa dikukus hingga lunak.

PUREE BUNCIS
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Potasium

Bahan:
1 genggam buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat di pinggirannya, potong-potong
ASI/Susu Formula

Cara Membuat:
1. Kukus buncis sampai matang.
2. Haluskan dengan blender, agar tekstur lebih halus, saring dengan saringan kawat. Tambahkan ASI/Susu Formula untuk mengencerkan.
PUREE BROKOLI
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Potasium, Beta-karotin & Vitamin C

Bahan:
3 kuntum brokoli

Cara Membuat:
1. Cuci brokoli lalu kukus/rebus sampai lunak (5-10 menit).
2. Tiriskan dan haluskan dengan garpu atau food processor.
3. Tambahkan air rebusan bila terlalu kental.

PUREE WORTEL
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Beta-karotin

Bahan:
2 bh wortel
Air matang/ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Wortel dikupas, cuci bersih, iris tipis-tipis.
2. Kukus selama 10 menit atau sampai empuk. Angkat dan tiriskan.
3. Haluskan dengan garpu atau blender.
4. Tambahkan air/ASI/susu formula atau kaldu untuk mengencerkan.
* Wortel diperkenalkan setelah anak umur 8 bulan, kandungan nitrate yang tinggi tidak baik untuk anak di bawah 8 bulan. Jangan gunakan air bekas merebus/mengukus wortel dan sayuran lain yang kandungan nitratnya tinggi (bayam, brokoli, bit, dll)

PUREE KEMBANG KOL
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Potasium

Bahan:
1 buah kembang kol

Cara Membuat:
1. Ambil kuntumnya, cuci bersih, kukus hingga empuk, kira-kira 10-15 menit. Tiriskan.
2. Setelah dingin diblender/saring dengan saringan kawat.
3. Tambahkan air/ASI/susu formula jika diperlukan untuk mencairkan.

PUREE KACANG POLONG
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Potasium & Niacin (a B Vitamin)

Bahan:
4 sdm kacang polong segar atau beku/frozen

Cara Membuat:
1. Cuci kacang polong kalau pilih yang segar.
2. Kukus hingga lunak. Angkat dan tiriskan.
3. Haluskan lalu saring supaya kulit tidak ikut termakan (khususnya untuk bayi usia di bawah 8 bulan)
4. Tambahkan air/ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.

PUREE KENTANG
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Potasium & Niacin (a B Vitamin)

Bahan:
3 buah kentang, kupas, cuci lalu potong-potong
ASI/Susu Formula

Cara Membuat:
1. Kukus kentang sampai lunak
2. Tiriskan dan haluskan dengan garpu atau food processor.
3. Tambahkan ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.


PUREE KENTANG + KACANG POLONG
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Vitamin C & Potasium

Bahan:
1 genggam kacang polong
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong

Cara Membuat:
1. Kukus kentang dan kacang polong hingga lunak. Angkat dan tiriskan.
2. Campurkan kedua bahan lalu haluskan.
3. Tambahkan air/ASI/susu formula/kaldu sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.

PUREE KENTANG + ZUCCHINI
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Vitamin C & Potasium

Bahan:
2 buah zucchini ukuran sedang, kupas, buang bijinya lalu potong-potong
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong
ASI/Susu Formula

Cara Membuat:
1. Kukus zucchini dan kentang masing-masing sampai lunak.
2. Haluskan kedua bahan, tambahkan ASI/Susu Formula untuk mengencerkan

BUBUR BERAS MERAH + KACANG POLONG
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Vitamin C & Carbohydrates

Bahan:
4 sdm kacang polong
1/4 cangkir nasi beras merah yang sudah matang

Cara Membuat:
1. Kacang polong dicuci bersih lalu dikukus selama 10 menit. Angkat dan dinginkan.
2. Campur kacang polong dan nasi, haluskan.
3. Tambahkan air matang/kaldu/.ASI/susu formula untuk mengencerkan.
UBI KUNING/JEPANG + APEL PANGGANG
Kategori: Sayuran; Usia 6 bln+
Nutrisi Utama: Beta-karotin, Vitamin C & Serat

Bahan:
2 buah apel merah, cuci bersih, buang bagian tengahnya lalu potong-potong
1 buah ubi , kupas, potong-potong
Mentega Tanpa Garam (Unsalted Butter) secukupnya
60 ml ASI/Susu Formula atau air

Cara Membuat:
1. Panaskan oven dengan suhu 180C.
2. Letakkan apel dan ubi jalar pada pinggan tahan panas yang sudah dioles unsalted butter.
3. Panggang selama 30 menit atau sampai lunak.
4. Haluskan. Tambahkan air matang/kaldu/.ASI/susu formula untuk mengencerkan.

PUREE KENTANG + SAYUR
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta-karotin & Potasium

Bahan:
1 genggam batang buncis, cuci, buang ujungnya, potong-potong
1 genggam wortel mini (baby carrots), kupas lalu potong dadu
2 buah kentang ukuran sedang, kupas lalu potong-potong

Cara Membuat:
1. Kukus wortel, buncis dan kentang bersamaan dengan wadah terpisah sampai lunak
2. Haluskan semua bahan dalam food processor.


SAUS WORTEL DAN APEL
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Beta-karotin, Potasium & Vitamin C

Bahan:
2 buah wortel
2 buah apel merah/fuji

Cara Membuat:
1. Wortel dikupas, cuci bersih dan potong kecil-kecil. Kukus sampai empuk, tiriskan.
2. Apel dikupas, potong sedang, kukus sampai empuk. Tiriskan.
3. Campurkan wortel dan apel, haluskan dengan blender.
4. Tambahkan air/ASI/susu formula untuk mengencerkan.

Alternatif penyajian: puree wortel dan puree apel disajikan secara terpisah.

NASI TIM WORTEL
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Karbohidrat, Vitamin A, Potassium

Bahan:
5 sm beras merah/putih
6 bh wortel
3 cangkir air

Cara Membuat:
1. Wortel dikupas dan dibersihkan. Cincang halus.
2. Beras dicuci.
3. Masukkan beras dalam air mendidih, masak hingga 20 menit sambil terus diaduk.
4. Tambahkan wortel.
5. Masak lagi selama 10-20 menit. Angkat.
6. Jika kurang encer, tambahkan air/susu formula/ASI.
7. Dapat disajikan langsung atau dihaluskan terlebih dahulu dengan saringan kawat untuk anak 8 bulan.

BUBUR NASI WORTEL
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Beta-karotin, B-Vitamins & Serat

Bahan:
2 sdm beras coklat
6 batang wortel ukuran sedang, kupas, potong-potong
350 ml air

Cara Membuat:
1. Rebus beras dan wortel dalam air sampai matang (kira-kira 30 menit).
2. Haluskan.


PUREE KENTANG + WORTEL
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Karbohidrat, Vitamin A & Potasium
Bahan:
1 batang wortel, potong ujungnya, cuci bersih kulitnya
1 buah kentang, cuci bersih kulitnya

Optional:
ASI/Susu Formula
Baby Cereal* (Rice, Oatmeal, Mixed, etc.)

Cara Membuat:
1. Potong-potong wortel dan kentang sebesar dadu.
2. Kukus kentang dan wortel masing-masing sampai lunak.
3. Haluskan kedua bahan. Tambahkan ASI/Susu Formula sampai mencapai kekentalann yang diinginkan.

*Baby cereal adalah sumber zat besi serta kalsium yang bagus.


SUP WORTEL KACANG POLONG
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Beta karotin dan Protein


Bahan:
1 bh wortel
¼ cangkir kacang polong
1 cangkir air matang
ASI/Susu Formula

Cara Membuat:
1. Wortel dikupas, cuci bersih dan potong kecil-kecil.
2. Kacang polong dicuci bersih.
3. Kukus sayuran sampai empuk.
4. Angkat dan haluskan dengan blender.
5. Tambahkan air matang/ASI/susu formula untuk mengencerkan.
6. Sajikan selagi hangat.

SUP KRIM SAYUR
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Kalsium, Potasium & Beta-karotin

Bahan:
1 batang wortel, kupas, potong-potong
1 genggam buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat di pinggirannya, potong-potong
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong
350 ml kaldu ayam
200 ml ASI/SUSU Formula

Cara Membuat:
1. Kukus wortel, buncis dan kentang masing-masing sampai matang.
2. Campur sayuran lalu haluskan.
3. Tambahkan kaldu ayam dan ASI/Susu Formula.

MAKARONI/MI + SAYUR
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Vitamin A & C, Karbohidrat

Bahan:
1 genggam buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat di pinggirannya, potong-potong
½ cangkir wortel mini yang sudah dikupas
½ cangkir kacang polong
1 buah zucchini ukuran sedang, buang bijinya lalu potong-potong
1 cangkir macaroni/mi

Cara Membuat:
1. Kukus buncis dan wortel selama 5 menit.
2. Tambahkan kacang polong dan zucchini.
3. Kukus sampai semua bahan lunak.
4. Rebus macaroni/mi sampai lunak.
5. Haluskan/cincang semua bahan, tambahkan air sisa mengukus untuk mengencerkan.
SUP SAYUR + MINT
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Vitamin A & C

Bahan:
2/3 cangkir kacang polong
½ genggam buncis, cuci bersih, potong ujungnya, buang serat di pinggirannya, potong-potong
2 helai daun mint, cuci bersih

Cara Membuat:
1. Kukus kacang polong dan buncis sampai lunak.
2. Tambahan daun mint, kukus lagi 3 menit.
3. Haluskan bahan, tambahkan air sisa mengukus jika kurang encer.

PUREE SAYUR CAMPUR
Kategori: Sayuran; Usia 8 bln+
Nutrisi Utama: Karbohidrat, Vitamin A & Potasium
Bahan:
1 batang wortel, kupas, potong-potong
1 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong
1 batang seledri, potong-potong
1/2 cangkir kacang polong

Optional:
ASI/Susu Formula
Baby Cereal* (Rice, Oatmeal, Mixed, etc.)

Cara Membuat:
1. Kukus sayur-sayuran dan kentang sampai lunak.
2. Haluskan semua bahan.
3. Tambahkan ASI/Susu Formula dan Baby cereal jika suka.

*Baby cereal adalah sumber zat besi serta kalsium yang bagus.

KENTANG KEJU PANGGANG
Kategori: Sayuran; Usia 9 bln+
Bahan:
1 buah kentang, cuci dan sikat kulitnya sampai bersih
1 kuning telur
2 sdm keju parut
2 sdm air

Cara Membuat:
1. Panggang kentang sampai lunak (kira-kira 1 jam).
2. Dinginkan.
3. Ambil daging kentang, lalu haluskan.
4. Campurkan kuning telor, keju dan air.
5. Tuang pada wadah kecil yang tahan panas, lalu panggang sampai matang selama 15 menit.



Menu Makanan Bayi (3)

MENU UNTUK BAYI USIA 7-9 BULAN
BAHAN: SUMBER PROTEIN

PUREE TAHU

Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
Bahan:
1 bungkus tahu sutera (atau 1 buah tahu putih)
Air matang/ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Tahu dibersihkan dan dipotong-potong. Kukus sampai matang.
Haluskan dengan saringan makanan bayi, atau blender dengan air secukupnya (bisa menggunakan kaldu atau ASI/susu formula). (atau dicincang halus untuk anak 8 bulan ke atas)
2. Penyajian: sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal atau dengan puree daging/sayuran/sereal.


PUREE TEMPE
Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
Bahan:
100 gr tempe
Air matang/ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Tempe dibersihkan dan dicincang. Kukus sampai matang. Haluskan dengan saringan makanan bayi, atau blender dengan air secukupnya (bisa menggunakan kaldu atau ASI/susu formula).
2. Penyajian: sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal atau dengan puree daging/sayuran/sereal.

PUREE AYAM/DAGING
Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
Bahan:
1 dada ayam tanpa kulit dan lemak atau 1 potong sedang daging sapi tanpa lemak
2 to 4 sdm air
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Daging dicuci bersih dan dipotong dadu. Kukus/rebus hingga matang (10-12 menit).
2. Haluskan dengan blender.
3. Tambahkan ASI/susu formula atau kaldu (air sisa rebus/kukusan) hingga kekentalan yang diinginkan.
4. Penyajian: sebagai makanan pemula disajikan sebagai makanan tunggal atau disajikan terpisah bersama bubur/puree kentang, jagung, ubi jalar, labu, atau sup/bubur/puree kacang merah dan kacang hijau.

PUREE HATI AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Anak usia 7 bln+

Bahan:
1 pasang hati ayam
1 cangkir air atau kaldu ayam
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Bersihkan hati ayam.
2. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil.
3. Masukkan ke blender, haluskan.
4. Tambahkan ASI/susu formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.
5. Sajikan dengan suhu ruangan.
6. Penyajian: sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal, selanjutnya bisa dikombinasikan dengan puree daging/sayur/kentang/tempe/tahu dan nasi tim.

PUREE AYAM DAN PISANG

Nutrisi Utama: Beta-karotin & Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
½ buah pisang ambon yang matang.

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Masukkan ayam dan ½ cangkir kaldu sisa rebusan dalam food processor atau blender, haluskan. Tambahkan potongan pisang, haluskan.
3. Bisa ditambahkan ASI atau susu formula jika suka.

NASI TIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Vitamin B & Zat Besi
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

4 cangkir air
2 cangkir beras (lebih baik beras merah)
1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit

Cara Membuat:
1. Beras dicuci bersih dan di tim hingga matang.
2. Buang tulang, kulit dan lemak pada daging ayam, cuci bersih potong sedang.
3. Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya.
4. Masukkan ayam dan kaldu secukupnya ke dalam blender, haluskan.
5. Tambahkan nasi tim, haluskan.
6. Sajikan dengan puree/sup sayuran.

NASI TIM AYAM DAN APEL
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat Kompleks, Zat besi, Kalsium
Kategori: Sumber Protein; Buah; Anak usia 7 bln+

Bahan:
1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu.
1/4 cangkir nasi tim (menggunakan beras putih atau merah)
½ cangkir saus apel
ASI/susu formula (susu sapi segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan)

Cara Membuat:
1. Campur ayam, nasi tim dan saus apel. Haluskan dengan blender atau penghalus makanan bayi. Tambahkan ayam, susu (ASI/formula) untuk mengencerkan. Haluskan.
2. Sajikan dengan puree/sup sayuran.
SUP KRIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi & Kalsium
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

Bahan:
1 dada ayam tanpa tulang dan kulit
1 cangkir ASI/susu formula
1/2 sdt tepung maizena

Cara Membuat:
1. Hilangkan kulit, lemak dan sisa-sisa tulang pada ayam. Cuci sampai bersih, potong dadu.
2. Rebus ayam dengan air secukupnya selama 10 menit atau sampai ayam matang. Angkat dan tiriskan. Simpan kaldu.
3. Masukkan ayam, tepung dan kaldu ke dalam blender, haluskan. Gunakan kaldu untuk mengencerkan/mengentalkan adonan hingga kekentalan yang diinginkan.
4. Tim adonan sampai matang. Saat ingin menyajikan tambahkan ASI/susu formula.

SUP KRIM AYAM DAN KENTANG
Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 7 bln+

Bahan:
1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu
1/4 cangkir kentang rebus/kukus, potong dadu
1 sdm keju cheddar parut
1/4 cangkir air matang.
ASI/susu formula (susu segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan)

Optional:
2 sdt margarine/mentega/unsalted butter
Cereal/tepung sereal bayi

Cara Membuat:
1. Masak daging ayam, kentang, dan air di atas api kecil selama 10 menit.
2. Masukkan keju dan sereal, aduk sampai matang.
3. Haluskan dalam blender, campurkan dengan ASI/susu formula hingga kekentalan yang diinginkan. Berikan keju bila anak sudah mencapai usia 9 bulan+

PUREE UBI JALAR/KENTANG & AYAM

Nutrisi Utama: Beta-karotin & Protein
Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 7 bln+

Bahan:
¼ cangkir Puree Ayam
¼ cangkir Puree ubi jalar/kentang
¼ cangkir kaldu ayam
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Campurkan semua bahan. Panaskan hingga mendidih.
2. Tambahkan ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.
Sajikan dengan puree cereal dan sayuran.

PUREE DAGING/AYAM DAN TAHU/TEMPE

Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein;Usia 7 bln+
Bahan:
½ cangkir daging cincang tanpa lemak
½ cangkir puree tahu
Air matang secukupnya

Cara Membuat:
1. Campurkan puree . Sajikan sebagai lauk.

BUBUR AYAM
Kategori: Sumber Protein; Cereal; Usia 7 bln+

Bahan:
50 gr beras yang sudah direndam air
350 ml air
50 gr daging ayam cincang
1 kuning telur (jika bayi sudah 9 bln+)
3 sendok takar susu formula

Cara Membuat:
1. Campur beras dan air dalam panci. Tutup panci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk sampai menjadi matang dan lunak.2. Masukkan ayam cincang, aduk rata sampai ayam matang.
3. Kuning telur dikocok lepas, masukkan dalam bubur, aduk rata. Bubuhi susu formula, aduk hingga rata.Angkat dan dinginkan.
4. Haluskan dengan saringan kawat atau blender.
5. Hidangkan secara terpisah dengan puree sayuran (misal: kacang polong)

PUREE HATI AYAM DAN ALPUKAT
Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

Bahan:
1 pasang hati ayam
1 cangkir air atau kaldu ayam
¼ buah alpukat, ambil dagingnya
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Bersihkan hati ayam.
2. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil.
3. Masukkan ke blender dengan alpukat, haluskan.
4. Tambahkan ASI/susu formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.
5. Sajikan dengan suhu ruangan.

PUREE ATI AYAM DAN TEMPE/TAHU
Kategori: Sumber Protein; Anak 7 bln+
Bahan :
75 gr tempe cincang
75 gr hati ayam cincang

Cara membuat :
1. Tempe dan ati ayam dicuci bersih. Potong kecil-kecil. 2. Kukus 5-10 menit. Angkat. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.
3. Tambahkan air matang/kaldu yang telah dipanaskan untuk mengencerkan hingga kekentalan yang diinginkan.
4. Sajikan dengan puree cereal/makaroni dan sayuran.

PUREE HATI AYAM DAN APEL

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Buah; Usia 7 bln+
Bahan:
250 gram hati ayam
2 buah apel, kupas, buang bijinya, potong-potong
1 buah wortel, kupas lalu potong-potong
3 buah kentang, kupas lalu potong-potong
2 batang seledri, potong-potong
3 sdm kacang polong

Cara Membuat:
1. Masak semua bahan di tempat terpisah sampai matang.
2. Tiriskan lalu haluskan (atau cincang halus untuk anak usia 8 bulan ke atas)
Menu Makanan Bayi (3)

MENU UNTUK BAYI USIA 7-9 BULAN
BAHAN: SUMBER PROTEIN

PUREE TAHU

Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
Bahan:
1 bungkus tahu sutera (atau 1 buah tahu putih)
Air matang/ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Tahu dibersihkan dan dipotong-potong. Kukus sampai matang.
Haluskan dengan saringan makanan bayi, atau blender dengan air secukupnya (bisa menggunakan kaldu atau ASI/susu formula). (atau dicincang halus untuk anak 8 bulan ke atas)
2. Penyajian: sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal atau dengan puree daging/sayuran/sereal.


PUREE TEMPE
Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
Bahan:
100 gr tempe
Air matang/ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Tempe dibersihkan dan dicincang. Kukus sampai matang. Haluskan dengan saringan makanan bayi, atau blender dengan air secukupnya (bisa menggunakan kaldu atau ASI/susu formula).
2. Penyajian: sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal atau dengan puree daging/sayuran/sereal.

PUREE AYAM/DAGING
Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+
Bahan:
1 dada ayam tanpa kulit dan lemak atau 1 potong sedang daging sapi tanpa lemak
2 to 4 sdm air
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Daging dicuci bersih dan dipotong dadu. Kukus/rebus hingga matang (10-12 menit).
2. Haluskan dengan blender.
3. Tambahkan ASI/susu formula atau kaldu (air sisa rebus/kukusan) hingga kekentalan yang diinginkan.
4. Penyajian: sebagai makanan pemula disajikan sebagai makanan tunggal atau disajikan terpisah bersama bubur/puree kentang, jagung, ubi jalar, labu, atau sup/bubur/puree kacang merah dan kacang hijau.

PUREE HATI AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Anak usia 7 bln+

Bahan:
1 pasang hati ayam
1 cangkir air atau kaldu ayam
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Bersihkan hati ayam.
2. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil.
3. Masukkan ke blender, haluskan.
4. Tambahkan ASI/susu formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.
5. Sajikan dengan suhu ruangan.
6. Penyajian: sebagai makanan perkenalan disajikan tunggal, selanjutnya bisa dikombinasikan dengan puree daging/sayur/kentang/tempe/tahu dan nasi tim.

PUREE AYAM DAN PISANG

Nutrisi Utama: Beta-karotin & Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
½ buah pisang ambon yang matang.

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Masukkan ayam dan ½ cangkir kaldu sisa rebusan dalam food processor atau blender, haluskan. Tambahkan potongan pisang, haluskan.
3. Bisa ditambahkan ASI atau susu formula jika suka.

NASI TIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Vitamin B & Zat Besi
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

4 cangkir air
2 cangkir beras (lebih baik beras merah)
1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit

Cara Membuat:
1. Beras dicuci bersih dan di tim hingga matang.
2. Buang tulang, kulit dan lemak pada daging ayam, cuci bersih potong sedang.
3. Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya.
4. Masukkan ayam dan kaldu secukupnya ke dalam blender, haluskan.
5. Tambahkan nasi tim, haluskan.
6. Sajikan dengan puree/sup sayuran.

NASI TIM AYAM DAN APEL
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat Kompleks, Zat besi, Kalsium
Kategori: Sumber Protein; Buah; Anak usia 7 bln+

Bahan:
1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu.
1/4 cangkir nasi tim (menggunakan beras putih atau merah)
½ cangkir saus apel
ASI/susu formula (susu sapi segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan)

Cara Membuat:
1. Campur ayam, nasi tim dan saus apel. Haluskan dengan blender atau penghalus makanan bayi. Tambahkan ayam, susu (ASI/formula) untuk mengencerkan. Haluskan.
2. Sajikan dengan puree/sup sayuran.
SUP KRIM AYAM

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi & Kalsium
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

Bahan:
1 dada ayam tanpa tulang dan kulit
1 cangkir ASI/susu formula
1/2 sdt tepung maizena

Cara Membuat:
1. Hilangkan kulit, lemak dan sisa-sisa tulang pada ayam. Cuci sampai bersih, potong dadu.
2. Rebus ayam dengan air secukupnya selama 10 menit atau sampai ayam matang. Angkat dan tiriskan. Simpan kaldu.
3. Masukkan ayam, tepung dan kaldu ke dalam blender, haluskan. Gunakan kaldu untuk mengencerkan/mengentalkan adonan hingga kekentalan yang diinginkan.
4. Tim adonan sampai matang. Saat ingin menyajikan tambahkan ASI/susu formula.

SUP KRIM AYAM DAN KENTANG
Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 7 bln+

Bahan:
1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu
1/4 cangkir kentang rebus/kukus, potong dadu
1 sdm keju cheddar parut
1/4 cangkir air matang.
ASI/susu formula (susu segar atau UHT untuk anak di atas 12 bulan)

Optional:
2 sdt margarine/mentega/unsalted butter
Cereal/tepung sereal bayi

Cara Membuat:
1. Masak daging ayam, kentang, dan air di atas api kecil selama 10 menit.
2. Masukkan keju dan sereal, aduk sampai matang.
3. Haluskan dalam blender, campurkan dengan ASI/susu formula hingga kekentalan yang diinginkan. Berikan keju bila anak sudah mencapai usia 9 bulan+

PUREE UBI JALAR/KENTANG & AYAM

Nutrisi Utama: Beta-karotin & Protein
Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 7 bln+

Bahan:
¼ cangkir Puree Ayam
¼ cangkir Puree ubi jalar/kentang
¼ cangkir kaldu ayam
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Campurkan semua bahan. Panaskan hingga mendidih.
2. Tambahkan ASI/susu formula sampai kekentalan yang diinginkan.
Sajikan dengan puree cereal dan sayuran.

PUREE DAGING/AYAM DAN TAHU/TEMPE

Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein;Usia 7 bln+
Bahan:
½ cangkir daging cincang tanpa lemak
½ cangkir puree tahu
Air matang secukupnya

Cara Membuat:
1. Campurkan puree . Sajikan sebagai lauk.

BUBUR AYAM
Kategori: Sumber Protein; Cereal; Usia 7 bln+

Bahan:
50 gr beras yang sudah direndam air
350 ml air
50 gr daging ayam cincang
1 kuning telur (jika bayi sudah 9 bln+)
3 sendok takar susu formula

Cara Membuat:
1. Campur beras dan air dalam panci. Tutup panci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk sampai menjadi matang dan lunak.2. Masukkan ayam cincang, aduk rata sampai ayam matang.
3. Kuning telur dikocok lepas, masukkan dalam bubur, aduk rata. Bubuhi susu formula, aduk hingga rata.Angkat dan dinginkan.
4. Haluskan dengan saringan kawat atau blender.
5. Hidangkan secara terpisah dengan puree sayuran (misal: kacang polong)

PUREE HATI AYAM DAN ALPUKAT
Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Usia 7 bln+

Bahan:
1 pasang hati ayam
1 cangkir air atau kaldu ayam
¼ buah alpukat, ambil dagingnya
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Bersihkan hati ayam.
2. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil.
3. Masukkan ke blender dengan alpukat, haluskan.
4. Tambahkan ASI/susu formula sampai mencapai kekentalan yang diinginkan.
5. Sajikan dengan suhu ruangan.

PUREE ATI AYAM DAN TEMPE/TAHU
Kategori: Sumber Protein; Anak 7 bln+
Bahan :
75 gr tempe cincang
75 gr hati ayam cincang

Cara membuat :
1. Tempe dan ati ayam dicuci bersih. Potong kecil-kecil. 2. Kukus 5-10 menit. Angkat. Haluskan dengan blender atau saringan kawat.
3. Tambahkan air matang/kaldu yang telah dipanaskan untuk mengencerkan hingga kekentalan yang diinginkan.
4. Sajikan dengan puree cereal/makaroni dan sayuran.

PUREE HATI AYAM DAN APEL

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Buah; Usia 7 bln+
Bahan:
250 gram hati ayam
2 buah apel, kupas, buang bijinya, potong-potong
1 buah wortel, kupas lalu potong-potong
3 buah kentang, kupas lalu potong-potong
2 batang seledri, potong-potong
3 sdm kacang polong

Cara Membuat:
1. Masak semua bahan di tempat terpisah sampai matang.
2. Tiriskan lalu haluskan (atau cincang halus untuk anak usia 8 bulan ke atas)


Menu Makanan Bayi (4)

MENU UNTUK BAYI USIA 10-12 BULAN
BAHAN: SUMBER PROTEIN


TAHU KUKUS

Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+
Bahan:
1 bungkus tahu sutera (atau 1 buah tahu putih)

Cara Membuat:
1. Tahu dibersihkan dan dipotong-potong. Kukus sampai matang.
2. Sajikan




TEMPE KUKUS
Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+
Bahan:
100 gr tempe

Cara Membuat:
1. Tempe dibersihkan dan dicincang. Kukus sampai matang.
2. Sajikan.



AYAM/DAGING KUKUS
Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+
Bahan:
1 dada ayam tanpa kulit dan lemak
atau
3 sdm daging sapi cincang tanpa lemak

Cara Membuat:
1. Kukus ayam/daging hingga matang (10-12 menit).
2. Sajikan.




HATI AYAM KUKUS

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Anak Usia 10 bln+

Bahan:
1 pasang hati ayam
1 cangkir air atau kaldu ayam
ASI/susu formula

Cara Membuat:
1. Bersihkan hati ayam.
2. Rebus hati ayam dengan air atau kaldu ayam dengan api kecil.
3. Tiriskan lalu potong-potong.


AYAM + PISANG

Nutrisi Utama: Beta-karotin, Protein, Potasium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
½ buah pisang ambon yang matang.

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Pisang dipotong-potong.
3. Campurkan lalu sajikan.

AYAM + APEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 buah apel, kupas, buang bagian tengahnya, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Kukus apel sampai lunak.
3. Campurkan lalu sajikan.


AYAM + ALPUKAT

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Potasium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 buah alpukat, ambil daging buahnya, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Sajikan ayam + alpukat.


AYAM + WORTEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta Karotin, Protein
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 batang wortel, kupas, potong-potong bundar

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Kukus wortel sampai lunak.
3. Campurkan lalu sajikan.


AYAM + ALPUKAT + WORTEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta Karotin, Protein, Potasium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 buah alpukat, ambil daging buahnya, potong-potong
1 batang wortel, kupas, potong-potong bundar

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Kukus wortel sampai lunak.
3. Campurkan wortel dan alpukat.
4. Sajikan bersama dengan ayam rebus.


AYAM + ALPUKAT + KACANG POLONG

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Potasium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 buah alpukat, ambil daging buahnya, potong-potong
2 sdm kacang polong, cuci bersih

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Didihkan 1 cangkir air lalu rebus kacang polong selama 5 menit. Tiriskan. Penyet-penyet kacang polong dengan sendok atau cobek.
3. Campur alpukat + kacang polong. Sajikan bersama dengan ayam rebus.


AYAM + PISANG + WORTEL

Nutrisi Utama: Vitamin C, Beta Karotin, Protein, Potasium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 buah pisang, ambil daging buahnya
1 batang wortel, kupas, potong-potong bundar

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan.
2. Kukus wortel sampai lunak.
3. Penyet-penyet pisang dengan sendok atau cobek.
4. Campurkan pisang dengan wortel.
5. Sajikan bersama dengan ayam rebus.


AYAM + SAYUR HIJAU

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Zat Besi
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
2 sdm kacang polong, cuci bersih
1 genggam daun bayam, cuci bersih

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang). Angkat dan tiriskan. Ambil airnya 3 sdm.
2. Didihkan air lalu rebus kacang polong sampai lunak. Tiriskan. Penyet-penyet dengan sendok/cobek.
3. Pakai sisa air rebusan kacang polong untuk merebus bayam. Tiriskan. Rajang daun bayam.
4. Campurkan kacang polong + bayam + air rebusan ayam.
5. Sajikan sayuran hijau dengan ayam rebus.


AYAM + UBI JALAR

Nutrisi Utama: Vitamin C, Protein, Zat Besi
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 fillet dada ayam, potong dadu
1 buah ubi jalar, kupas, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit sampai matang (daging ayam akan terlihat putih saat matang).
2. Kukus ubi sampai empuk.
3. Sajikan ubi jalar dan ayam.

HATI AYAM + PISANG

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 buah pisang, ambil daging buahnya

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Potong-potong daging pisang.
3. Sajikan hati dan pisang.






HATI AYAM + PISANG + KACANG POLONG

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 buah pisang, ambil daging buahnya
2 sdm kacang polong, cuci bersih

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Tiriskan. Cincang kasar.
2. Didihkan sisa air rebusan hati lalu rebus kacang polong sampai matang. Penyet-penyet dengan sendok atau cobek.
3. Potong-potong daging pisang.
4. Sajikan hati + pisang + kacang polong.


HATI AYAM + ALPUKAT

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Potasium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 buah alpukat, ambil daging buahnya

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Potong-potong daging alpukat.
3. Sajikan hati + alpukat.


HATI AYAM + APEL

Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi, Zinc & Vitamin A, Vitamin C
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 buah apel, kupas, buang bagian tengahnya, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Kukus apel sampai lunak.
3. Campur bahan, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka. Sajikan.


HATI AYAM + WORTEL

Nutrisi Utama: Protein, Beta Karotin, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 batang wortel, kupas, potong dadu

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Kukus wortel sampai lunak.
3. Campur hati dan wortel, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka.


HATI AYAM + KENTANG + WORTEL

Nutrisi Utama: Protein, Beta Karotin, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin A
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 batang wortel, kupas, potong dadu
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Kukus wortel dan kentang sampai lunak.
3. Campur bahan, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka. Sajikan.


HATI AYAM + KENTANG + APEL

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin A, Vitamin C
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
1 buah apel, kupas, buang bagian tengahnya, potong-potong
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Kukus apel dan kentang sampai lunak.
3. Campur bahan, beri 3 sdm air rebusan hati jika suka. Sajikan.


HATI AYAM + KENTANG + SAYUR HIJAU

Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi, Zinc & Vitamin A, Vitamin C
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
3 potong hati ayam, cuci bersih
3 kuntum brokoli, cuci bersih
2 sdm kacang polong, cuci bersih
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, potong-potong

Cara Membuat:
1. Rebus hati ayam selama 20 menit sampai matang. Cincang kasar.
2. Kukus kentang sampai lunak.
3. Didihkan 1 cangkir air, lalu rebus brokoli + kacang polong selama 5 menit. Tiriskan. Cincang kasar brokoli.
4. Campur kentang + hati ayam.
5. Sajikan bersama campuran brokoli + kacang polong.


NASI AYAM
Nutrisi Utama: Protein, Vitamin B & Zat Besi
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

1 cangkir nasi matang (lebih baik dari beras merah/coklat)
1 potong dada ayam tanpa tulang dan kulit

Cara Membuat:
1. Rebus ayam selama 20 menit atau sampai ayam matang (daging berwarna putih). Angkat dan tiriskan. Simpan kaldunya. Cincang kasar.
2. Tambahkan nasi, aduk rata. Tambahkan kaldu sesuai selera.

SUP KRIM AYAM
Nutrisi Utama: Protein, Zat Besi & Kalsium
Kategori: Sumber Protein; Usia 10 bln+

Bahan:
1 dada ayam tanpa tulang dan kulit
1 cangkir ASI/susu formula
2 sdt tepung maizena, larutkan dengan 1 sdm air

Cara Membuat:
1. Hilangkan kulit, lemak dan sisa-sisa tulang pada ayam. Cuci sampai bersih, potong dadu.
2. Rebus ayam dengan air secukupnya selama 10 menit atau sampai ayam matang. Angkat dan tiriskan. Daging ayam dicincang kasar.
3. Didihkan ASI/Susu Formula lalu beri larutan maizena, aduk sampai kental.
4. Masukkan cincangan ayam, aduk rata.


SUP KRIM AYAM DAN KENTANG
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi & Kalsium
Kategori: Sumber Protein; Sayuran; Usia 10 bln+

Bahan:
1/3 cangkir daging ayam tanpa tulang dan kulit yang sudah matang (dikukus/rebus) dan dipotong dadu
1/4 cangkir kentang rebus/kukus, potong dadu
1 sdm keju cheddar parut
1/4 cangkir /susu formula

Optional:
2 sdt margarine/mentega/unsalted butter
Cereal/tepung sereal bayi

Cara Membuat:
1. Masak daging ayam, kentang, dan ASI/Susu Formula di atas api kecil selama 10 menit.
2. Masukkan keju dan sereal, aduk sampai matang.


AYAM + TAHU/TEMPE

Nutrisi Utama: Protein
Kategori: Sumber Protein;Usia 10 bln+
Bahan:
½ cangkir daging sapi/ayam cincang tanpa lemak
1 potong tahu putih, cuci bersih

Cara Membuat:
1. Kukus daging/ayam sampai matang.
2. Kukus tahu sampai matang.
3. Campurkan lalu sajikan.


BUBUR AYAM
Kategori: Sumber Protein; Cereal; Usia 10 bln+
Nutrisi Utama: Protein, Karbohidrat, Zat Besi & Kalsium

Bahan:
50 gr beras yang sudah direndam air
350 ml air
50 gr daging ayam cincang
1 kuning telur
3 sendok takar susu formula

Cara Membuat:
1. Campur beras dan air dalam panci. Tutup panci dan masak sampai air mendidih selama kurang lebih 15 menit. Aduk sampai menjadi matang dan lunak.
2. Masukkan ayam cincang, aduk rata sampai ayam matang.
3. Kuning telur dikocok lepas, masukkan dalam bubur, aduk rata. Bubuhi susu formula, aduk hingga rata.Angkat dan dinginkan.
4. Hidangkan secara terpisah dengan sayuran hijau yang sudah matang (misal: kacang polong)


HATI AYAM + TAHU/TEMPE
Kategori: Sumber Protein; Anak 10 bln+
Bahan :
75 gr tempe cincang
75 gr hati ayam cincang

Cara membuat :
1. Tempe dan ati ayam dicuci bersih. Potong kecil-kecil.
2. Kukus 5-10 menit. Angkat. Tambahkan air matang/kaldu yang telah dipanaskan untuk mengencerkan hingga kekentalan yang diinginkan.
3. Sajikan dengan puree cereal/makaroni dan sayuran

Sariawan

Apa itu Sariawan

Sariawan adalah istilah yang digunakan luka-luka di dalam mulut. Dalam bahasa kedokteran digunakan istilah APHTHAE. Bentuk luka macam borok dengan selaput putih, permukaan rata. Tempat yang terkena adalah bagian-bagian selaput lendir/mukosa mulut yang bisa di gerak2kan yaitu daerah pipi bagian dalam, bibir bagian dalam. Gejalanya perih, sakit jika digerakkan dan sensitif terhadap rasa pedas. Tidak deman. Sembuh sendiri.

Penyebab: BELUM DIKETAHUI
Mungkin karena genetik, hormon, stress, daya tahan tubuh (faktor imun sehingga kecolok sikat gigi bisa menjadikannya sariawan, tergigit), alergi pasta gigi, obat, makanan.

Ada DUA kelompok Aphtae:
1. minor
2. mayor/kronis

Minor Aphthae akan sembuh sendiri dalam tiga – lima hari. Tidak deman, dan tidak menimbulkan rasa lemah. Tidak muncul berulang-ulang.Tidak perlu diobati.

Mayor aphtae:

Adalah sariawan yang berulang-ulang, luka lebih dalam, lebih sakit, kadang diikuti rasa demam-deman, dan lemah. Bentuk sariawan bisa bergerombol bisa melebar dengan pinggiran merah. Seringkali diikuti infeksi skunder (bakteria). Munculnya berulang-ulang, ada yang muncul saat2 menstruasi, atau jika terlalu lelah, stress. Lamanya muncul lebih lama daripada Aphthae minor tadi. Bentuk Aphtae ini kadang juga sebagai manifestasi (muncul gara-gara) penyakit lain
yang lebih parah, misalnya HIV/AIDS, gangguan hormon, gangguan imunologi.

Pengobatan:
Antibakteria kumur untuk mencegah infeksi sekunder. Vitamin untuk menunjang daya tahan tubuh. Penghilang rasa sakit Salep mulut kortikosteroid (hanya dengan resep dan di bawah
pengawasan dokter). Jaga kebersihan mulut.

http://www.aafp.org/afp/20000701/149.html

INFEKSI JAMUR

TIDAK DISEBUT SARIAWAN (tolong jangan menyebut sariawan buat infeksi jamur, bisa membingungkan), karena memang bukan sariawan, tetapi infeksi jamur. Yang paling sering adalah infeksi jamur candida, maka disebut candidiasis. Infeksi jamur ini yang paling sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Warnanya gumpalan-gumpalan putih creamy macam susu. Tempatnya terutama di lidah, tetapi juga bisa menyebar kemana-mana hingga selaput lendir atau mukosa mulut lainnya yaitu pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, bawah lidah, gusi, pinggiran mulut, bahkan ke luar rongga mulut sekitar mulut. Selain dapat menyebar ke luar mulut, dapat juga menyebar ke dalam yaitu ke tenggorokan, kerongkongan, dan masuk ke dalam usus.
Jamur yang menggerombol dan menempel ini kadang lepas akan menyebabkan luka-luka yang sangat sakit. Jika penyebarannya mencapai tenggorokan anak akan selalu menangis karena sulit menelan dan sulit makan.

PERLU DIOBATI dengan anti jamur dengan resep dokter. Jaga kebersihan supaya tidak menular kemana-mana. Bagi Ibu yang sedang menyusui maka si Ibu juga perlu mendapatkan pengobatan candida di puting susu. Pengobatan harus tuntas, karena itu jika obat telah habis tetapi belum sembuh juga, perlu kembali ke dokter yang merawatnya.

Untuk infeksi jamur, antibiotika adalah kontra indikasi. http://www.nutrition4health.org/nohanews/NNS95OralYeastInfections.htm

http://www.mayoclinic.com/health/oral-thrush/DS00408/DSECTION=2

INFEKSI VIRUS

Juga TIDAK DISEBUT SARIAWAN. Tetapi infeksi virus. Biasanya virus yang mengenainya adalah virus herpes, umumnya disebabkan karena virus herpes simplex atau herpes zozter. Gambaran virus herpes simplex mempunyai luka-luka soliter (satu-satu sendiri-sendiri) dan
herpes zoster bisa menggerombol. Bentuk luka/lesi2 bulat-bulat kecil sekitar 2 – 3 mm – bisa
menyerang seluruh bagian mulut. Biasanya dimulai dengan gelembung yang segera pecah meninggalkan luka-luka yang sakit, daerah mukosa menjadi merah, mudah berdarah, dan kadang diikuti pembengkakan.

Gejalanya: high fever, rasa sakit, tidak enak badan, tidak nafsu makan, lemah, ada pembengkakan kelenjar di bawah rahang, MENULAR. Harus segera mendapatkan penanganan segera, makanan tinggi kalori tinggi protein, untuk mengurangi sakit diberi obat oles yang
mengandung lidocain (anastesi lokal) atau analgesik telan. Jika tanpa medikasi akan sembuh sendiri antara 10-14 hari. Pemberian antivirus hanya untuk memperpendek waktu sakit. Untuk anak kecil harus dijaga agar tidak terjadi penyebaran ke mata yang membahayakan
penglihatan (buta). http://dentistry.ouhsc.edu/intranet-WEB/ContEd/OPCE/PHG.html
http://www.dentistry.bham.ac.uk/ecourse/cal/stlesions/stltn24.htm

Diagnosa pembanding: HFMD (Hand – Foot-Mouth-Disease) gambaran di
dalam mulut mirip-mirip.

INFEKSI BACTERIA

Infeksi baketria (biasanya mix bacetria anaerob) SERING terjadi di daerah-daerah miskin yang kurang perhatian kebersihan terutama kebersihan mulut, ditambah dengan daya tahan tubuh kurang akibat gizi kurang baik. Tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada
kelompok2 ekonomi baik, sebab infeksi ini SANGAT MENULAR.

Ginggivo stomatitis necrotica, atau Necrotica Ginggivostomatitis, atau Necrotica Ulcerative Ginggivostomatitis (NUG), bentuk yang akut disebut Acute Necrotica Ulcerative Ginggivostomatitis (ANUG).

Juga TIDAK DISEBUT SARIAWAN.

Dulu di sekitar Jakarta banyak ditemukan, lama-lama menghilang, tetapi kini dilaporkan sudah ada lagi pasien yang datang ke rumah sakit di Jakarta. Di daerah-darah banyak ditemukan yang sudah melanjut kronis menjadi NOMA (kanker mulut).

Gejala awal, terjadi sangat cepat dengan rasa sakit pada gigi geligi hampir semua bagian di rahang atas dan bawah, gusi2 sekitar gigi2 merah meradang, untuk selanjutnya daerah gusi bagian yang runcing diantara dua gigi (papil) akan menumpul, menunjukkan adanya
pembusukan (gangrena) dengan bau busuk yang sangat khas dan keras. Kondisi anak demam, lemah, rasa sakit, yang menyebabkan tidak mau makan. Jika dibiarkan pembusukan akan meluas mengenai gusi dan mukosa pipi bagian dalam. Pembusukan di daerah ini akan menyebabkan rusaknya jaringan yang akhirnya menyebabkan pembukaan dengan proses
seperti kanker.Dalam keadaan ini kemungkinan meninggal dunia sangat besar, karena kondisi tubuh yang terus merosot dan dehidrasi. Kalau mencari laporan dan tidak ada laporan adanya ANUG di Indonesiƫ bukan berarti di Indonesiƫ penyakit ini tidak ada, tapi
Studi/penelitiannya dan laporannya ke dunia internasional yang tidak ada.

Pengobatan untuk ANUG : segera kumurkan atau basuh mulut dengan hidrogen peroksida, tingkatkan kebersihan mulut, vitamin, makanan tinggi kalori tinggi protein, banyak minum.

Keadaan kronis, perlu antibiotika (karena infeksi nya mix perlu dilakukan tes lab). Kadang juga disertai dengan infeksi virus. .
Noma perlu tindakan operasi dan perbaikan kondisi tubuh secara menyeluruh.

ANUG:
http://www.thejcdp.com/issue019/folayan/folayan.pdf

Gambar NOMA dapat dilihat disini.
http://www.paediatrie-hautnah.de/archiv/2000/04/ph0004_176.pdf

http://jcm.asm.org/cgi/reprint/40/6/2187.pdf

ORAL ULCER (luka/lesi mulut )lain Karena penyakit rongga mulut banyak, jika masih penasaran dapat membaca disini serta membandingkannya.
http://www.mssm.edu/msjournal/65/11_schneider.pdf


Sumber : www.sehatgroup.web.id


Salam Sehat

paid by view